Jenis-Jenis Keju di Dunia: Panduan Lengkap dari yang Lembut hingga yang Kuat

Keju adalah salah satu produk olahan susu paling populer di dunia, dengan ratusan variasi rasa, tekstur, dan aroma. Mulai dari yang lembut dan creamy hingga yang keras dan tajam, setiap jenis keju memiliki karakter unik. Mari jelajahi berbagai jenis keju yang wajib Anda coba!




1. Keju Lunak (Soft Cheese)


Keju ini memiliki tekstur lembut, kadar air tinggi, dan biasanya tidak melalui proses penuaan panjang.

a. Brie (Prancis)



  • Ciri: Kulit putih berjamur, bagian dalam krim.

  • Rasa: Gurih, sedikit asam, dan mentega.

  • Cocok untuk: Dimakan langsung dengan anggur atau dipanggang.


b. Camembert (Prancis)



  • Mirip Brie, tetapi lebih kuat aroma dan rasa.

  • Tekstur: Sangat lembut saat matang.

  • Penyajian: Panggang dengan madu atau selai buah.


c. Ricotta (Italia)



  • Terbuat dari whey sisa pembuatan keju lain.

  • Tekstur: Lembut, sedikit berbutir.

  • Kegunaan: Isi lasagna, cheesecake, atau pancake.






2. Keju Semi-Lunak (Semi-Soft Cheese)


Teksturnya lebih padat daripada keju lunak tetapi masih mudah diiris.

a. Gouda (Belanda)



  • Rasa: Manis, sedikit karamel (tergantung usia).

  • Varian: Young Gouda (lembut) vs Aged Gouda (keras & kristal garam).

  • Cocok dengan: Apel, roti gandum.


b. Havarti (Denmark)



  • Tekstur: Creamy dengan lubang kecil.

  • Rasa: Mild, sedikit asam.

  • Enak untuk: Sandwich atau melted di burger.


c. Monterey Jack (AS)



  • Rasa: Netral, mudah meleleh.

  • Sering dipakai: Quesadilla, nachos.






3. Keju Keras (Hard Cheese)


Keju ini melalui proses penuaan lama, sehingga teksturnya padat dan rasanya kuat.

a. Cheddar (Inggris)



  • Warna: Kuning pucat hingga oranye (jika diberi annatto).

  • Rasa: Mulai mild (young) hingga sharp (aged).

  • Kegunaan: Mac & cheese, burger, atau makan langsung.


b. Parmesan (Parmigiano-Reggiano, Italia)



  • Penuaan: Minimal 12 bulan, bisa hingga 36 bulan.

  • Rasa: Gurih, umami, sedikit pedas.

  • Cocok untuk: Pasta, risotto, atau salad Caesar.


c. Pecorino Romano (Italia)



  • Terbuat dari susu domba.

  • Rasa: Lebih asin dan tajam daripada Parmesan.

  • Penggunaan: Pasta carbonara, gratin.






4. Keju Biru (Blue Cheese)


Keju ini memiliki bercak biru/hijau dari jamur Penicillium.

a. Gorgonzola (Italia)



  • Tekstur: Creamy (dolce) atau crumbly (piccante).

  • Rasa: Kuat, sedikit pedas.

  • Pasangan: Madu, pir, atau wine merah.


b. Roquefort (Prancis)



  • Dibuat dari susu domba.

  • Rasa: Asin, tajam, dan kompleks.

  • Sajian: Salad, saus steak.






5. Keju Segar (Fresh Cheese)


Tidak melalui proses penuaan, rasanya ringan.

a. Mozzarella (Italia)



  • Tekstur: Kenyal, lembut.

  • Jenis: Buffalo mozzarella (susu kerbau) lebih creamy.

  • Untuk: Pizza, caprese salad.


b. Feta (Yunani)



  • Terbuat dari susu kambing/domba.

  • Rasa: Asin, sedikit asam.

  • Cocok dengan: Salad Yunani, semangka.


c. Cottage Cheese



  • Tekstur: Berbutir, rendah lemak.

  • Dikonsumsi: Dengan buah, smoothie, atau diet protein.






6. Keju Unik & Khas Negara



  • Halloumi (Siprus): Tidak meleleh saat dipanggang, enak digoreng.

  • Paneer (India): Keju tanpa fermentasi, dipakai di kari.

  • Queso Fresco (Meksiko): Lembut, mudah hancur, untuk taco.






Tips Memilih & Menyimpan Keju


✔ Keju lunak: Simpan di kulkas, habiskan dalam 1-2 minggu.
✔ Keju keras: Bisa tahan berbulan-bulan jika dibungkus rapat.
✔ Jamur pada keju (seperti Brie/Camembert): Aman dimakan!

TikTok Downloader




Kesimpulan


Dari keju lembut seperti Brie hingga keju kuat seperti Parmesan, setiap jenis memiliki keunikan sendiri. Keju favoritmu yang mana? Coba eksplorasi berbagai varian dan temukan rasa terbaik untuk hidangan Anda! ????????

Share di komentar keju apa yang paling Anda sukai! ????

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *